Home>>Berita Terkini>>Ilmuwan Sampai Kebingungan, Berlian dari Perut Bumi Mengandung Mineral Misterius
para ilmuwan telah menemukan bentuk mineral yang belum pernah terlihat sebelumnya.
Berita Terkini

Ilmuwan Sampai Kebingungan, Berlian dari Perut Bumi Mengandung Mineral Misterius

HOBI4D – Dalam berlian yang ditambang ratusan kilometer di bawah permukaan Bumi, para ilmuwan telah menemukan bentuk mineral yang belum pernah terlihat sebelumnya.

Para ilmuwan telah menemukan bentuk mineral yang belum pernah terlihat sebelumnya pada berlian yang ditambang ratusan kilometer di bawah permukaan Bumi.

Mineral tersebut diberi nama davemaoite yang diambil dari nama ahli geofisika terkemuka Ho-kwang (Dave) Mao.

Davemaoite merupakan contoh pertama dari kalsium silikat perovskit (CaSiO3) bertekanan tinggi yang ditemukan di Bumi.

Sebenarnya ada bentuk lain dari CaSiO3 yang dikenal sebagai wollastonite, yang umumnya ditemukan di permukaan Bumi, tetapi davemaoite ini sangat spesial.

Ia memiliki struktur kristal yang terbentuk hanya di bawah tekanan tinggi dan suhu tinggi di mantel Bumi.

Sekadar info, mantel Bumi adalah lapisan padat yang terperangkap di antara inti luar dan kerak Bumi.

Sejak lama, davemaoite dianggap sebagai mineral yang melimpah dan penting secara geokimia di mantel Bumi.

Tetapi para ilmuwan tidak pernah menemukan bukti langsung keberadaannya karena ia terurai menjadi mineral lain ketika bergerak ke permukaan dan tekanannya berkurang.

Namun, analisis berlian dari Botswana, yang terbentuk di mantel sekitar 660 kilometer di bawah permukaan Bumi, mengandung davemaoite utuh yang terperangkap di dalamnya.

Karena sifatnya yang unik dan hanya bisa ditemukan dalam berlian yang terkubur di mantel Bumi, Asosiasi Mineralogi Internasional kini telah mengkonfirmasi davemaoite sebagai mineral baru.

Davemaoite

” Penemuan davemaoite merupakan sebuah kejutan,” kata Oliver Tschauner, penulis penelitian yang juga seorang ahli mineral di University of Nevada, Las Vegas

Tschauner dan rekan-rekannya menemukan sampel davemaoite dengan teknik yang dikenal sebagai difraksi sinar-X sinkrotron.

Teknik ini memfokuskan berkas sinar-X berenergi tinggi pada titik-titik tertentu di dalam berlian dengan presisi mikroskopis.

Dengan mengukur sudut dan intensitas cahaya yang kembali, peneliti dapat menguraikan apa yang ada di dalamnya, kata Tschauner.

Sampel davemaoite di dalam berlian hanya berukuran beberapa mikrometer (sepersejuta meter), sehingga teknik pengambilan sampel yang kurang kuat akan memengaruhi ukurannya.

Berperan Penting

Davemaoite diyakini memainkan peran geokimia yang penting di dalam mantel Bumi.

Para ilmuwan berteori bahwa mineral tersebut mungkin juga mengandung jejak elemen lainnya, termasuk uranium dan thorium, yang melepaskan panas melalui peluruhan radioaktif.

Oleh karena itu, davemaoite dapat membantu menghasilkan sejumlah besar panas di mantel Bumi, kata Tschauner.

Dalam sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam jurnal Science, para peneliti menggambarkan mineral tekanan tinggi teoritis lain dari mantel Bumi, yang dikenal sebagai bridgmanite.

Namun, sampel bridgmanite tidak berasal dari mantel Bumi melainkan di dalam meteorit.

Penemuan davemaoite menunjukkan bahwa berlian dapat terbentuk lebih jauh di dalam mantel daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Penemuan ini juga menunjukkan bahwa berlian mungkin menjadi tempat terbaik untuk mencari lebih banyak mineral baru dari mantel, kata Tschauner.

” Karya Tschauner et al. menginspirasi harapan dalam penemuan fase tekanan tinggi lainnya yang sulit ditemukan di alam,” kata Yingwei Fe, ahli geofisika di Carnegie Institution for Science di Washington, DC, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

Fe menambahkan pengambilan sampel langsung dari mantel bawah yang tidak dapat diakses seperti itu akan mengisi kesenjangan pengetahuan kita dalam komposisi kimia dari seluruh mantel planet Bumi.

Studi tentang davemaoite yang ditemukan dalam berlian yang ditambang di mantel Bumi ini telah dipublikasikan secara online pada 11 November di jurnal Science.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *