Home>>Berita Terkini>>3 Tips Beli Rumah Pertama buat Kamu yang Baru Kerja
Berita Terkini

3 Tips Beli Rumah Pertama buat Kamu yang Baru Kerja

HOBI4D-3 Tips Beli Rumah Pertama buat Kamu yang Baru Kerja

Jakarta – Memiliki rumah idaman jadi impian banyak orang termasuk mereka yang tengah merintis karir dan baru mulai mengarungi biduk rumah tangga. Lelah bekerja lalu pulang ke rumah milik sendiri tentu indah rasanya bukan.
Namun, rumah bukan lah barang murah bagi kebanyakan orang. Sehingga memilikinya butuh dibarengi dengan perencanaan keuangan yang baik. Kredit pemilikan rumah (KPR) bisa jadi salah satu solusi kepemilikan rumah saat tak bisa membelinya secara tunai.

Walaupun pembiayaan dapat difasilitasi oleh perbankan lewat skema KPR tadi, tetapi kamu juga perlu tahu nih bagaimana agar keuangan tetap aman selama masa kredit yang umumnya bisa memakan waktu panjang.

Selain itu, perlu juga dibuat perencanaan yang matang, agar rumah yang dihuni bisa mengakomodir kebutuhan istirahat yang memadai, aktivitas yang produktif hingga bisa menunjang akses menuju tempat kerja yang efisien.

Mengutip Aesia Kemeneku, berikut ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan bila ingin membeli rumah.

  1. Pertimbangkan Potensi Pembangunan Kawasan
    Ketika berencana untuk membeli suatu hunian, pastikan bahwa lokasi properti tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan memoermudah kehidupan Anda, seperti akses dan lokasi, ketersediaan fasilitas umum, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, ketersediaan sarana transportasi umum kalau memungkinkan hingga mengetahui rencana pengembangan area sekitar untuk beberapa tahun mendatang.

Contoh sederhananya, apakah di lokasi yang diincar, sudah ada atau akan dibangun transportasi umum seperti KRL, KRT atau bahkan jalan tol.

Lalu coba kitkan dengan laju pertumbuhan penduduk di sekitar hunian yang sedang kamu incar. Seberapa besar kawasan yang dikembangkan, apakah ada kawasan pemukiman lain yang sedang dikembangkan di sana dan seterusnya.

Kalau pertumbuhan hunian nggak diiringi dengan penyediaan akses mobilitas yang memadai, jangan heran kalau di masa depan kamu bakal merasa nggak nyaman tinggal di sana. Macet berangkat kerja atau bahkan merasa sumpek karena kawasan terlalu padat tanpa ada fasilitas umum.

  1. Pilih dengan Tepat
    Sabar dan pantang menyerah adalah kunci ketika kita berburu hunian pertama. Karena, umumnya ketersediaan finansial untuk rumah pertama akan terbatas.

Maklum, saat membeli rumah pertama biasanya kita sedang berada di tahap awal karir, kebutuhan yang masih sulit diprediksi dan juga kenaikan harga properti yang serngkali nggak sebanding dengan kenaikan gaji.

Belum lagi, kamu juga perlu meluangkan waktu untuk melakukan riset tentang developer atau pengembang yang membangun hunian yang sedang diincar. Pastikan developer yang kamu pilih merupakan developer yang memiliki reputasi dan data historis yang baik dan dapat dipercaya.

Bagaimana bila rumah yang diincar adalah rumah secon?

Pastikan seluruh aspek legal formal properti aman. Status sertifikat kepemilikan hunian, izin mendirikan bangunan dan lainnya. Ini penting untuk memastikan rumah yang kamu incar nggak dalam sengketa, apa lagi samapi bersertifikat ganda.

Kelengkapan aspek legal juga penting untuk memastikan rumah yang kamu incar bisa dibiayai oleh bank atau bisa di-KPR-kan.

  1. Pastikan Keuangan Aman
    Setelah melakukan dua hal penting di atas, langkah selanjutnya adalah memastikan keuanganmu aman.

Aman itu seperti apa sih?

Pertama pastikan tabungan kamu masih tersedia untuk kebutuhan darurat dia masa depan.

Kedua, pastikan pendapatanmu dalam jangka pnjang aman. Punya pemasukan yang stabil itu penting, juga perlu juga mencari pemasukan tambahan supaya keuanganmu tak mencekik meski punya cicilan.

Ketiga, pastikan beragam kebutuhan di masa depan bisa dipenuhi dengan pendapatanmu. Jangan sampai kamu nggak bisa healing, apalagi nggak bisa makan karena harus membayar cicilan rumah. Jangan ya!

Langkah yang bisa kamu lakukan adalah dengan mulai membuat daftar pemasukaan dan pengeluaran setiap bulannya. Lalu hitung keseimbangan antara pengeluaran dan pendapatan saat ini.
Kemudian masukkan komponen cicilan KPR dalam catatanmu. Masih aman? Kalau aman, cus deh ajukan KPR.

Kalau belum aman gimana? Buka lagi catatan kamu di komponen pengeluaran. Apakah ada komponen pengeluaran yang bisa dikurangi? Tekan seminim mungkin komponen pengeluaran yang nggak penting-penting amat ya.

Gimana? Sudah tercerahkan?

SOSMED OFFICIAL HOBI4D

Berikut HOT PROMO BONUS HOBI4D :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *