Home>>Berita Terkini>>COVID-19 China ‘Menggila’ Lagi, Kematian Disebut Bisa Naik Lampaui 1,5 juta
Berita Terkini

COVID-19 China ‘Menggila’ Lagi, Kematian Disebut Bisa Naik Lampaui 1,5 juta

Jakarta – China baru secara resmi melaporkan kembali kasus kematian COVID-19. Ada dua kasus yang dilaporkan per Senin (19/11/2022), usai kematian terakhir tercatat di 3 Desember.
Banyak yang memperkirakan jumlah kasus kematian COVID-19 yang dilaporkan jauh dari angka resmi, terlebih tes massal sudah tidak lagi dilakukan. Laporan Reuters juga menunjukkan krematorium dipenuhi mobil jenazah, para pekerja dengan pakaian hazmat membawa jenazah ke dalam fasilitas tersebut.

Namun, tidak secara jelas dipastikan apakah seluruhnya terkait kasus COVID-19. Media berita setempat pada Jumat lalu melaporkan dua jurnalis pemerintah meninggal usai tertular COVID-19, kemudian Sabtu seorang mahasiswa kedokteran berusia 23 tahun meninggal positif COVID-19. Belum juga ada keterangan apakah salah satu di antaranya termasuk sebagai catatan laporan kematian COVID-19 resmi pemerintah.

“Jumlah (resmi) jelas kurang dari jumlah kematian akibat COVID-19,” kata Yanzhong Huang, spesialis kesehatan global di Dewan Hubungan Luar Negeri (CFR), sebuah think tank AS.

“Itu mungkin mencerminkan kurangnya kemampuan negara untuk secara efektif melacak dan memantau situasi penyakit di lapangan setelah dicabutnya kebijakan tes PCR massal, tetapi itu mungkin juga didorong oleh upaya untuk menghindari kepanikan massal atas lonjakan kematian akibat COVID-19,” sebutnya.

NHC melaporkan 1.995 kasus COVID-19 bergejala pada 18 Desember, dibandingkan dengan 2.097 sehari sebelumnya. Jumlah kasus COVID-19 tersebut juga tidak bisa diandalkan lantaran testing menurun.

Prediksi 1,5 Juta Kematian
Beberapa pakar khawatir jumlah kematian akibat COVID-19 di China dapat meningkat di atas 1,5 juta dalam beberapa bulan mendatang. Mereka juga mendesak China segera meningkatkan cakupan vaksinasi terutama di kalangan lansia.

Tingkat vaksinasi China di atas 90 persen, tetapi cakupan suntikan untuk orang dewasa yang telah menerima booster turun menjadi 57,9 persen, dan 42,3 persen untuk lansia 80 tahun ke atas.

Kepala ahli epidemiologi China Wu Zunyou pada hari Sabtu mengatakan negara itu berada dalam fase awal dari tiga gelombang COVID-19 yang diperkirakan terjadi pada musim dingin ini.

“Menurut saya 60 hingga 70 persen kolega saya, terinfeksi saat ini,” kata Liu, pekerja kantin universitas berusia 37 tahun di Beijing, kepada Reuters.

BACA JUGA: BUKTI JACKPOT MEMBER SETIAP HARI BERMAIN DI BO HOBI4D TERPERCAYA.

SOSMED OFFICIAL HOBI4D

Berikut HOT PROMO BONUS HOBI4D :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *