Home>>Berita Sport>>Setelah Suskes Membawa Inggris Menangi Laga Melawan Iran : Harry Maguire jadi sorotan tagline its coming home kembali bergema
Setelah Suskes Membawa Inggris Menangi Laga Melawan Iran : Harry Maguire jadi sorotan tagline its coming home kembali bergema
Berita Sport

Setelah Suskes Membawa Inggris Menangi Laga Melawan Iran : Harry Maguire jadi sorotan tagline its coming home kembali bergema

Setelah Suskes Membawa Inggris Menangi Laga Melawan Iran : Harry Maguire jadi sorotan tagline its coming home kembali bergema

Harry Maguire menyuguhkan level penampilan yang berbeda saat membela timnas Inggris di Piala Dunia 2022. Nyanyian “football is coming home” pun kembali menggema. Inggris mencatat start mantap di Piala Dunia 2022 dengan menggilas Iran 6-2 di Khalifa International Stadium, Qatar, Senin (21/11/2022).

Harry Maguire menjadi salah satu figur yang banyak dibahas dalam kemenangan telak Inggris atas Iran pada laga Grup B Piala Dunia 2022. Maguire berperan krusial dalam gol kedua Inggris ke gawang Iran yang dicetak Bukayo Saka (43’). Bek Man United yang musim ini banyak menghuni bangku cadangan tersebut menciptakan sentuhan yang membukakan pintu Bukayo Saka mencetak gol voli indah.

Maguire memenangi duel udara kala dirinya menyambut sepak pojok Luke Shaw yang melengkung ke arah luar kotak penalti Iran. Bola tandukan Maguire memantul persis di depan Saka yang kemudian melakukan sebuah penyelesaian indah.

BUKAYO SAKA BERSINAR PADA PERTANDINGAN INI

Bukayo Saka memang jadi bintang kemenangan Inggris atas Iran berkat dwigol pada menit ke-13 dan 62. Ia juga terpilih sebagai Man of the Match. Gol-gol lain Inggris diciptakan oleh Jude Bellingham (35’), Raheem Sterling (45+1’), Marcus Rashford (71’), dan Jack Grealish (90’). Tak ada nama Maguire di papan skor. Walau begitu, performa bek asli Sheffield itu dalam duel kontra Iran sudah cukup membuat fan terpukau.

Ia disebut-sebut bermain pada level terbaik Paolo Maldini, bek legendaris Italia dan AC Milan. “Setiap turnamen internasional, Maguire berubah menjadi Maldini pada masa jaya,” tulis pengguna Twitter bercentang biru dengan akun @niallmoran. “Harry Maguire berubah menjadi Maldini pada masa jaya setiap kali bermain untuk Inggris,” tulis Troll Football, akun Twitter yang kerap mengunggah guyonan seputar sepak bola.

Dalam partai versus Iran, Maguire pamer kepiawaiannya dalam mendistribusikan bola. Ia kerap melepas bola diagonal akurat kepada bek sayap kanan Inggris, Kieran Trippier. Catatan penting lain adalah Maguire memenangi semua lima momen duel yang dihadapinya, terbanyak dibanding pemain-pemain Inggris lain.

HARRY MAGUIRE JUGA JADI SOROTAN NETIZEN

Permainan solid Maguire yang diiringi kemenangan telak Inggris pun segera memicu optimisme di kalangan fan. Bahkan, nyanyian “Football Is Coming Home” sudah mulai digemakan lagi suporter.

“It’s coming home! Ini benar-benar sudah waktunya,” kata fan Inggris berusia 27 tahun, Robert Taylor, dikutip dari Chronicle Live. “Saya melihat banyak orang pergi ke Qatar, tapi itu membutuhkan banyak uang dan Anda tak bisa minum (bir) di sana. Jadi, menyenangkan berada di sini,” kata Robert Taylor yang menonton Inggris di Kota Newcastle.

“Football’s coming home” atau juga berjudul “Three Lions”, merupakan lagu karya David Baddiel, Frank Skinner, dan The Lightning Seeds yang ditujukan untuk mendukung perjuangan Inggris di Euro 1996, di mana waktu itu mereka berstatus tuan rumah.

Sepak bola seperti terasa kembali ke rumah pada 1996. Sebab, Inggris merupakan tanah kelahiran era sepak bola profesional. Lagu Football Is Coming Home lantas menjadi lambang optimisme fan Inggris dalam mengarungi dua turnamen besar terakhir, yakni Piala Dunia 2018 dan Euro 2020. Inggris sampai semifinal pada Piala Dunia 2018 dan melaju hingga laga puncak kala mentas di Euro 2020.

Namun, Euro 2020 terasa antiklimaks bagi suporter Tim Tiga Singa. Bukannya “It’s Coming Home”, realita yang ada adalah “It’s Coming to Rome. Trofi Euro 2020 memang menuju Kota Roma setelah Italia mengalahkan Inggris pada laga final via adu penalti. Alhasil, Inggris harus memperpanjang penantian trofi di ajang antarnegara. Kali terakhir Tim Tiga Singa menjadi juara di level senior adalah pada 1966, saat menjadi tuan rumah Piala Dunia.

BACA JUGA: BUKTI JACKPOT MEMBER SETIAP HARI BERMAIN DI BO HOBI4D TERPERCAYA.

SOSMED OFFICIAL HOBI4D

Berikut HOT PROMO BONUS HOBI4D :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *