HOBI4D – Ini Penyebab Michael Carrick Resmi Tinggalkan Man United
Penyebab Michael Carrick resmi meninggalkan Manchester United akan diulas dalam artikel ini. Michael Carrick mengaku meninggalkan Manchester United demi lebih dekat dengan keluarga tercintanya.
Michael Carrick ingin memiliki waktu lebih banyak bersama keluarga tercinta, yang tak pernah diberikannya semasa berkarier di dunia sepakbola. Terlebih, mantan gelandang Timnas Inggris itu sudah berjanji kepada keluarganya akan pensiun dari sepakbola setelah berhenti menjadi pemain.
Kini, waktunya sudah dianggapnya tepat. Ia pun memutuskan untuk mengakhiri kariernya dan memberikan waktunya kepada sang istri dan anak-anaknya.
Saya berjanji kepada keluarga saya ketika saya bermain, bahwa saya akan berhenti dari sepakbola ketika saya memutuskan pensiun sebagai pemain. Namun, saya sempat masuk jajaran pelatih dan otomatis mengingkarinya. Kini, saya meninggalkan Manchester United demi mendapatkan waktu bersama keluarga,
Sekadar informasi, kemenangan 3-2 Manchester United atas Arsenal menjadi penutup kariernya yang telah dibangun selama 15 tahun di Old Trafford. Ia sempat 12 tahun (2006-2018) menjadi pemain Manchester United.
Kemudian pada 2018-2021, Michael Carrick bertugas sebagai asisten pelatih di Manchester United. Jose Mourinho dan Ole Gunnar Solskjaer merupakan dua pelatih yang pernah dibantu Michael Carrick.
Ketika Solskjaer tak lagi menjabat sebagai pelatih Manchester United, Michael Carrick dipercaya sebagai pelatih interim dalam tiga laga. Hasilnya positif, yang mana Manchester United menang 2-0 atas Villarreal dan Arsenal (3-2), serta 1-1 kontra Chelsea.
Awalnya, Michael Carrick diplot sebagai asisten pelatih anyar Manchester United, Ralf Rangnick. Hanya saja, Michael Carrick menolak tawaran tersebut karena keluarga.
Baca Juga : Lionel Messi Kembali Raih Penghargaan Ballon d’Or 2021
Meski begitu, keputusan meninggalkan Manchester United dinilai Michael Carrick sangat berat. Namun, pilihannya sudah bulat. Ia mengaku bahagia bakal memiliki banyak waktu bersama keluarganya.
Tidak mudah untuk membuat keputusan ini. Namun, saya benar-benar puas dan bahagia menantikan apa yang ada di depan
